Inilah pentingnya "tahu" 3 inti dari Web sebelum menggunakan React pada Web (sering keskip dan jadi prioritas belakang) meresahkannya lagi kalau ketemu "aktor" (tutup mata, tutup telinga, dan kerjaan kelar) 🤣
React vs Svelte
Svelte lebih mudah dibandingkan React, benarkah?
kalo lingkungan eksekusinya react-dom, aku biasanya nggak pake state; tapi si form nya dipakein ref, pas butuh form state nya (misal pas submit) pake “new FormData(formRef.current)” buat dapat formdata object (developer.mozilla.org/en-US/docs/Web…)
Tanya mas: Code yg sebelah kanan konteksnya form. Jd fieldsnya byk dan sy kira hrs dimanage statenya per field. Tapi best practicenya gmn ya ? Yg saya kepikiran, buat 1 big object as one state const [formData, setFormData] = useState({name: “”, age: “”}) Atau pake useReducer…
Tapi keributan kemarin dimulai dgn saya bilang: “Pemula sebaiknya belajar HTML, CSS, dan Javascript” Tanggapannya:
Inilah pentingnya "tahu" 3 inti dari Web sebelum menggunakan React pada Web (sering keskip dan jadi prioritas belakang) meresahkannya lagi kalau ketemu "aktor" (tutup mata, tutup telinga, dan kerjaan kelar) 🤣
Teori: * DO NOT over use hooks * Start with simple things (dumb way - another terms: pure function) * Know where's the effect (ini sumber kelucuan) * Know when it will be "state" Dumb/Pure: // no effect - no state const UI = (props) => <div> {props.hello} </div> ...
Asli, Svelte enak banget, lebih enak dari React. Sesimpel karena caranya declare & set state aja. No useState(...), no setXX(...). Just like you would normally declare and set a variable. Why doesn't this gain enough traction in enterprise??!